Sejarah Jenis Batu Akik Bacan Doko dan Palamea asli Maluku Utara

Posted by Unknown on 01.05



Batu bacan
Cincin Batu Bacan


Sejarah Batu Bacan. Batu Bacan sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1950an. Batu bacan sendiri terdapat di Desa Kasiruta bukan pulau Bacan, Lalu kenapa di namakan Batu Bacan? Bukan batu kasiruta? Atau Palamea?

Dikarenakan Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan yakni Labuha terdapat di Pulau Bacan, Makannya Batu Mulia tersebut dinamakan Batu Bacan.

Warna Batu Bacan Yang Dominan Yakni Warna Biru Tua dan Warna Hijau, dari Desa Kasiruta dikenal dengan Bacan Doko dan Dari Desa Palamea dikenal dengan Bacan Palamea dan yang paling unik dari Batu Bacan ialah Warnanya yang berubah-ubah seiring waktu jadi Nilai Mistis masih dikaitkan pada Batu Bacan Seakan-akan hidup.

 sejak dahulu harga batu Bacan tidak semahal sekarang ini, dikarenakan Batu Bacan sendiri belum terkenal sampai ke luar daerah, paling banyak Pembeli dari Penduduk Lokal atau dari Penduduk Ternate dan di Pulau Halmahera Saja.
Bongkahan batu bacan

BatuBacan di ambil di Gua-gua yang terjal sehingga Batu Bacan Menjadi berharga dan Mahal  dikarenakan Proses untuk Mendapatkannya Juga Sulit dan terbatas jumlahnya.

Dari Bongkahan Batu Bacan Tersebut Kemudian Di Gosok Menggunakan Gurinda agar Hasilnya Mengkilap dan disesuaikan dengan ukuran yang di inginkan oleh Pembeli.

Batu Bacan sendiri Pernah di beli warga asing khususnya dari singapura dengan harga 7 Juta perbuah, sehingga menjadi buah bibir di seantero Pulau bacan dan Sekitarnya sehingga Masyarakat Menjadi tertarik untuk menjadikan Batu Bacan sebagai Mata Pencaharian Warga Di Sana khususnya desa Kasiruta dan Desa Palamea yang menjadi Lokasi Andalan bagi Para Penambang Batu Bacan ini. 

Warna yang sangat digemari khususnya turis Mancanegara dan sangat mahal adalah warna hijau dan biru. 

Dan Sampai saat ini Batu Bacan terkenal sampai Seluruh Indonesia, apalagi bagi Kolektor Batu Akik, Mereka Menjadikan Batu Bacan Sebagai Salah Satu Koleksi dari sederetan Koleksi Mereka di rumah. Para Pemburu Batu bacan Bahkan datang sendiri ke Desa Kasiruta dan Desa Palamea untuk Memesan Bongkahan Batu bacan dari Para Penambang Langsung dengan harga yang cukup mahal dari 5 juta sampai 100 juta bahkan 500 juta rupiah.
Saat ini Bongkahan Batu Bacan sudah sulit untuk di dapatkan , karena sudah Hampir Habis di tambang sejak dulu. Kadang butuh waktu 1 sampai 2 Bulan untuk bias mendapatkan Bongkahan Batu Bacan Yang berkualitas Bagus.

Orang di Luar daerah sampai heran kenapa Batu bacan bias sangat mahal, memang dikarenakan Batu Bacan yang Unik dan aneh bahkan terkesan Mistis tadi sehingga Nilai Batu bacan Menjadi Berharga di mata Peminatnya.

Jadi Ketika Anda Peminat Batu Bacan, Bisa memperhatikan Warna Batu Pertama Kali di Gosok atau dip roses Berwarna Biru atau Hijau Bening dan seiring Berjalannya waktu Warna Batu bacan Mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi biru tua dan hijau tua.

  Demikianlah artikel saya mengenai Batu bacan, apakah Anda tertarik untuk menjadikan Batu bacan sebagai Salah satu Koleksi batu akik anda? Bila dirasakan artikel saya ini bermanfaat silahkan dibagikan. Terimah Kasih.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 01.05

0 komentar:

Posting Komentar

CB